Minggu, 06 November 2011

Mengapa Koperasi belum berkembang pesat di Indonesia ?

Upaya pemerintah untuk memberdayakan Koperasi seolah tidak pernah habis. Bahkan bisa dinilai, mungkin amat memanjakan. Berbagai paket program bantuan dari pemerintah seperti kredit program : KKop, Kredit Usaha Tani, pengalihan saham dari perusahaan besar ke koperasi. Namun, kenyataannya koperasi masih saja melekat dengan stigma ekonomi marjinal, yaitu :

1. Kurangnya partisipasi anggota
2. Sosialisasi koperasi
3. Manajemen
4. Permodalan
5. Sumber Daya Manusia
6. Kurangnya kesadaran masyarakat
7. Pemanjaan koperasi
8. Demokrasi ekonomi yang kurang

Sebenarnya, secara umum permasalahan yang dihadapi koperasi dapat di kelompokkan terhadap 2 masalah yaitu :
a. permasalahan internal
* kebanyakan pengurus koperasi telah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas.
* pengurus koperasi juga tokoh dalam masyarakat, sehingga "rangkap jabatan" ini menimbulkan akibat bahwa fokus perhatiannya terhadap pengelolaan koperasi berkurang.
* bahwa ketidakpercayaan anggota koperasi menimbulkan kesulitan dalam memulihkannya.

b. permasalah eksternal
* Bertambahnya persaingan dari badan usaha yang lain secara bebas memasuki bidang usaha yang sedang ditangani oleh koperasi.
* tanggapan masyarakat sendiri terhadap koperasi
* tingkat harga yang selalu berubah (naik) sehingga pendapatan penjualan sekarang tidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan usaha, justru menciutkan usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar