Minggu, 14 Oktober 2012

Pengaruh Kelas Sosial dan Status

Pengaruh Kelas Sosial dan Status 

Kelas sosial adalah sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda, sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah. Para peneliti sering mengukur kelas sosial dari sudut status sosial, yaitu dengan membatasi setiap kelas sosial dengan banyaknya status yang dipunyai para anggota dibandingkan dengan yang dipunyai para anggota kelas sosial lainnya. Dalam penelitian kelas sosial kadang-kadang disebut stratifikasi sosial)m status sering dianggap sebagai penggolongan relatif para anggota setiap kelas sosial dari segi faktor-faktor status tertentu. Ketika mempertimbangkan perilaku konsumen dan riset pasar, status paling sering ditentukan dari sudut satu variabel demografis atau lebih cocok seperti berikut ini (lebih tepat, sosioekonomi) : penghasilan, keluargam status pekerjaan dan pencapaian pendidikan. Variabel-variabel sosioekonomi ini, sebagai gambaran status, digunakan sehari-hari oleh para praktisi pemasaran untuk mengukur kelas sosial.

Sikap Motivasi dan Mawas Diri

Sikap Motivasi dan Mawas Diri

Motivasi adalah daya pendorong adri keinginan kita agar terwujud. Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati keinginan kita.
Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah selanjutnya untuk merealisasikan apa yang diinginkannya.
Mawas diri adalah sebuah konsep abstrak yang hakikatnya adalah kemampuan untuk melangkah keluar dan melihat ke dalam diri kita. untuk membuat penilaian bagaimana kita bertindak dan berbuat. Tanpa mawas diri, semuanya akan menjadi di luar kontrol kita seolah kita tak sadar melakukannya, dan membuang waktu dan energi yang banyak. Kebanyakan kita, dalam keseharian hidup seringkali tidak menyadari kebiasaan kita dan itu berpengaruh pada orang lain. Jika kamu mencamkan dalam pikiranmu bagaimana sangat terbiasanya emosi dan kebiasaan cewek pada umumnya, kamu akan melihat betapa pentingnya mawas diri dalam kehidupan romansamu. Mawas diri adalah kemampuan untuk mengatur respons sosial di dunia nyata, mengubah apa yang kamu lakukan agar sesuai dengan kultur, lingkungan, dan kebiasaan orang yang kamu ajak berkomunikasi.

Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi

Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi 

Segmntasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda. Strategi segmentasi memungkinkan produsen menghindari persaingan langsung di pasar dengan membedakan penawaran mereka, tidak hanya berdasarkan harga tetapi juga berdasarkan corak, kemasan, daya tarik promosi, cara distribusi dan pelayanan yang unggul. Para pemasar mengetahui bahwa biaya riset segmentasi konsumen, berkurangnya volume per produksi dan kampanye promosi yang dibedakan biasanya diimbangi oleh peningkatan penjualan yang lebih besar. Pada umumnya, para konsumen siap menerima kenaikan harga yang dialami untuk berbagai produk yang hampir memuaskan kebutuhan khusus mereka.
Karakteristik demografi, seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan, penghasilan, pekerjaan, dan pendidikan paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar. Berbagai variabel demografis terus-menerus mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia,gender dan distribusi penghasilan.

Proses Pengambilan Keputusan


PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Proses pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai tiga tahap yang berbeda, namun berhubungan satu sma lain, tahap masukan (input), tahap proses dan tahap keluaran (output). Semua tahap ini tergambar dalam model sederhana pengambilan keputusan konsumen.
-       Tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan atas produk dan terdiri dari dua sumbeer informasi utama : usaha pemasaran perusahaan dan pengaruh sosiologis eksternal atas konsumen. Dampak kumulatif dari setiap usaha pemasaran perusahaan, pengatuh keluarga, teman-teman, tetangga dan tata perilaku masyarakat yang ada, semuanya merupakan masukan yang mungkin mempengaruhi apa yang dibeli konsumen dan bagaimana mereka mennggunakan apa yang mereka beli.
-       Tahap proses model ini memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu mempengaruhi cara masukan dari luar pada tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian dan evaluasi terhadap berbagai alternatif. Pengalaman yang diperoleh melalui evaluasi berbagai alternatif, pada gilirannya akan mempengaruhi sifat psikologis konsumen yang ada.
-       Tahap keluaran dlam model pengambilan keputusan konsumen terdiri dari dua macam kegiatan setelah pengambilan keputusan yang berhubungan erat, perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli. Perilaku membeli produk yang murah dan tidak tahan lama dapat dipengaruhi oleh kupon produsen dan sebetulnya bisa berupa pembelian percobaan, jika konsumen puas dia mungkin mengulang pembelian.