Selasa, 04 Desember 2012

PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI

1. Pengertian Kebudayaan 

Kebudayaan dalam bahasa Inggris disebut culture. Kata tersebut sebenarnya berasal dari bahasa Latin = colere yang berarti pemeliharaan, pengolahan tanah menjadi tanah pertanian. Dalam arti kiasan kata itu diberi arti “pembentukan dan pemurnian jiwa”. Sedangkan kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata buddayah. Kata buddayah berasal dari kata budhi atau akal. Manusia memiliki unsur-unsur potensi budaya yaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Hasil ketiga potensi budaya itulah yang disebut kebudayaan. Dengan kata lain kebudayaan adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

2. Pengaruh Kebudayaan Terhadap Perilaku Konsumen

Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.

Selain itu perilaku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.

PENGARUH INDIVIDU

Secara biografis individu memiliki karakteristik yang jelas bisa terbaca, seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan, yang semua itu memiliki hubungan signifikan dengan produktivitas atau kinerja  dalam suatu organisasi dan merupakan isu penting dalam dekade mendatang. Dari kajian beberapa bukti riset, memunculkan kesimpulan bahwa usia tampaknya tidak memiliki hubungan dengan produktivitas. Dan para pekerja tua  yang masa kerjanya panjang akan lebih kecil kemungkinannya untuk mengundurkan diri. Demikian pula dengan karyawan yang sudah menikah, angka keabsenan menurun, angka pengunduran diri lebih rendah serta menunjukkan kepuasan kerja yang lebih tinggi daripada karyawan yang bujangan. 
Setiap individu pun memiliki kemampuan yang berbeda, kemampuan secara langsung mempengaruhi tingkat kinerja dan kepuasan karyawan melalui kesesuaian kemampuan – pekerjaan. Dari sisi pembentukan perilaku dan  sifat manusia, perilaku individu akan berbeda di karenakan oleh kemampuan yang dimilikinya juga berbeda. Pembelajaran merupakan bukti dari perubahan perilaku individu. Pembelajaran terjadi setiap saat dan relatif permanen yang terjadi sebagai  hasil dari pengalaman.

sumber : http://dickyragkick.blogspot.com/2011/10/pengaruh-individu.html

Senin, 03 Desember 2012

Sumber Daya Konsumen dan Pengetahuan

1. Sumber Daya Konsumen
Sumber daya konsumen adalah segala sumber daya yang mempengaruhi konsumen untuk membeli barang atau jasa. Sumber daya konsumen ada 3 macam, yaitu :
  1.  Sumber daya ekonomi adalah segala sesuatu sumber daya yang dimiliki baik yang tergolong sumber daya alam maupun potensi sumber daya manusia yang dapat memberikan manfaat.
  2. Sumber daya sementara adalah sumber daya yang bisa menghemat waktu, keinginan manusia ingin membeli barang dan jasa yang tujuananya menghemat waktu yang ada.
  3. Sumber daya kognitif adalah  sumber daya perencanaan dan pengambilan keputusan seorang konsumen terhadap apa yang ingin dibelinya.
2. Pengetahuan 
pengetahuan adalah ilmu yang didapat tentang apa yang di fokuskan dari berbagi informasiyang disini berkaitan dengan fungsi konsumen.
 
Pengetahuan konsumen terbagi tiga :
 
1.      Pengetahuan produk
Adalah pengetahuan yang di dapat dari informasi –informasi yang ada di kemasan maupun dari yang lain - lain.
 
2.      Pengetahuan pembelian
Pengetahuan pembeli yaitu fungsi dan manfaat dari pembelian ini apa.
 
3.      Pengetahuan pembelian (letak)
Adalah Letak  dan lokasi barang itu berada.
 
 
 

Kepribadian Nilai dan Gaya Hidup

A. Kepribadian
1. Pengertian Kepribadian
 Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang menentukan dan merefleksikan bagaimana seseorang merespon lingkungannya. Kepribadian merupakan ciri watak seorang individu yang konsisten yang mendasari perilaku individu. Kepribadian sendiri meliputi kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang kas dimiliki seseorang. Tapi kepribadian berkembang jika adanya hubungan dengan orang lain. Dasar pokok dari perilaku seseorang adalah faktor biologis dan psikologisnya. Kepribadian sendiri memiliki banyak segi dan salah satunya adalah self atau diri pribadi atau citra pribadi.

2. Faktor-faktor kepribadian

a. Faktor keturunan 
Keturunan merujuk pada faktor genetis seorang individu. Tinggi fisik, bentuk wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan refleks, tingkat energi dan irama biologis adalah karakteristik yang pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara substansial, dipengaruhi oleh siapa orang tua dari individu tersebut, yaitu komposisi biologis, psikologis, dan psikologis bawaan dari individu.  

b. Faktor lingkungan 
Di mana seseorang tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial; dan pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat alami. Faktor lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang. Sebagai contoh, budaya membentuk norma, sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktu sehingga ideologi yang secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada kultur yang lain. Misalnya, orang-orang Amerika Utara memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi, kebebasan, dan etika kerja Protestan yang terus tertanam dalam diri mereka melalui buku, sistem sekolah, keluarga, dan teman, sehingga orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif bila dibandingkan dengan individu yang dibesarkan dalam budaya yang menekankan hidup bersama individu lain, kerja sama, serta memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan dan karier.  

B. Pengertian Nilai
1.Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia. 

C. Gaya hidup
Gaya hidup didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia di sekitarnya (pendapat) . Gaya hidup hanyalah salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. 

Kepribadian dan gaya hidup adalah naluri alamiah yang merupakan atribut atau sifat-sifat yang berada pada sifat manusia, bagaimana cara manusia berfikir, faktor lingkungan sebagai sebuah objek pengaruh dalam menentukan pola berfikir manusia, dan juga faktor pendapatan yang membentuk manusia pada pola-pola konsumerisme. 

sumber : http://parlinnndungan.blogspot.com/2011/12/kepribadian-nilai-dan-gaya-hidup.html 
 

 

Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian

1. Proses pengambilan keputusan pada konsumen
A. Setelah konsumen menerima pengaruh dalam kehidupannya maka merekas amapai pada keputusan membeli atau menolak produk. 
Pemasar dianggap berhasil kalau pengaruh-pengaruh yang diberikannya menghasilkan pembelian dan atau dikonsumsi oleh konsumen. Keputusan konsumen, tingkatan-tingkatan dalam pengambilan keputusan, serta pengambilan keputusan dari sudut pandang yang berbeda bukan hanya untuk menyangkut keputusan untuk membeli, melainkan untuk disimpan dan dimiliki oleh konsumen.

B. Konsep Keputusan
Keputusan adalah suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. bilas eseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli dan atau tidak membeli tapi memilh membeli, maka dia ada didalam posisi membuat keputusan. semua orang mengambil keputusan setiap hari didalam hidupnya tanpa disadari. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan masalah dalam kebutuhan yang dirsakan dan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai.
Tiga tingkatan dalam pemecahan ini adalah :

1. Pemecahan Masalah yang Mensyaratkan Respons yang Rutin.
Keputusan yang diambil tidak disertai dengan usaha yang cukup untuk mencari informasi dan menentukan alternatif. Kebiasaan berjalan secara otomatis, perilaku seseorang merupakan respon terhdap rutinitas karena dilakukan berulang-ulang seringkali tanpa disadari. Pemcahan masalah dengan proses yang tidak berbelit-belit (terbatas). Pemecahan masalah ini menyebabkan seseorang tidak peduli dengan ada tidaknya informasi dengan mengunakan kriteria yang kurang lebih sudah terbentuk, uuntuk mengevaluasi kategori produk dan mereknya. Tidak mengevaluasi setiap atribut dan fitur produk

2. Pemecahan Masalah dengan Proses yang Tidak Berbelit-belit (Terbatas)
Pemecahan masalah ini menyebabkan seseorang tidak peduli dengan ada tidaknya informasi dengan menggunakan kriteria yang kurang lebih sudah terbentuk, untuk mengevaluasi kategori poduk dan mereknya. Tidak mengeveluasi setiap atribut dan fitur produk dalam memilih mana yang sesuai dengan kebutuhannya.

3. Pemecahan Masalah yang Dilakukan dengan Upaya yang Lebih Berhati-hati dan Penuh Pertimbangan (Pemecahan Masalah yang Intensif).
Di tingkat ini konsumen memerlukan informasi yang relatif lengkap untuk membentuk kriteria evaluasi dan kriteria yang baku. prosesnya lebih rumit dan panjang mengikuti proses tradisional. Mulai dari sadar akan kebuthan,  motivasi untuk memenuhi kebutuhan, mencari informasi, mengembangkan alternatif, memilih satu dari berbagai alternatif dan memutuskan untuk membeli. Terutama menyangkut produk yang gampang terlihat orang lain dan sangat mempengaruhi citra diri sosial seseorang (significant others : orang lain yang signifikan mempengaruhi kehidupan seseirang, terutama citranya).
 
2. Analisis Pengambilan Keputusan oleh Konsumen
Ada empat sudut pandang dalam menganalisis pengambilan keputusan konsumen :

a. Sudut Pandang Ekonomis
Konsumen sebagai orang yang membuat keputusansecaa rasional, yang mengetahui alternatif produk yang tersedia dan harus mampu membuat peringkat dari setiap alternatif yang ditentukan, dipertimgbangkan dari kegunaan dan kerugiannya serta harus dapat mengidentifikasiakan satu alternatif yang terbaik, disebut "economic man". Tidak realistis karena :
- Manusia memiliki keterbatasan kemampuan, kebiasaaan, dan gerak.
contoh : orang yang tidak terampil komunikasi danmalas bertanya.
- Manusia dibatasi oleh nilai-nilai dan tujuan
contoh : seorang perempuan yang ingin menghangatkan badan tidak harus pergi ke kota untuk membeli segelas kopi hangat, cukup dengan membuat kopi hangat untuk memenuhi tujuannya.
- Manusia dibatasi oleh pengetahuan yang mereka miliki
Tidak semua informasi mengenai produk bisa mereka pahami, kriteria evaluasi yang ingin mereka bentuk pun tidak akan setepat economic man. Konsumen tidak membuat keputusan yan rasional, tetapi keputusannya yang cukup baik.

b. Sudut Pandang Pasif
Sudut pandang ini berlawanan dengan sudut pandang ekonomis, konsumen pada dasarnya pasrah pada kepentingan sendiri dan menerima secra pasif usaha-usaha promisi dari para pemasar. Konsumen dianggap sebagai pembeli yang impulsive dan irrasional. Kelemahannya adalah pandangan ini tidak mempertimbangkan kenyataan bahwa konsumen memainkan peranan penting dalam setiap pembelian yang dilakukan, baik dalam mencari informasi tentang berbagai alternatif produk, maupun dalam menyeleksi produk yang akan memberikan kepuasan.

c. Sudut Pandang Kognitif
Konsumen sebagai cognitiv man atau sebagai problem solver. Konsumen merupakan pengolah informasi yang selalu mencari dan mengevaluasi informasi tentang produk dan gerai. Pengolah informasi selalu berujung pada pembentukan pilihan, terjadi inisiatif untuk membeli atau menolak poduk. Cognitive man berdiri diantara economic man dan passive man, seringkali cognitive man punya pola respon terhadap informasi yang berlebihan dan seringkali mengambil jalan pintas, untuk memenuhi pengambilan keputusannya (heuristic) pada keputusan yang memuaskan.

d. Sudut Pandang Emosional.
Menekankan emosi sebagai pendorong utama, sehingga konsumen membeli suatu produk. Favoritisme buktnya adalah seseorang berusaha mendapatkan produk favoritnya, apapun yang terjadi. Benda-benda yang menimbulkan kengangan juga dibeli berdasarkan emosi. Anggapan emotional man itu tidak rasional adalah tidak benar. Mendapatkan produk yang membuat perasaannya lebih baik merupakan keputusan yang rasional.
3. Aspek-aspek Pemilihan Keputusan
a. Produk yang murah - produk yang mahal
b. Pembelian yang sering -  pembelian yang jarang
c. Kelas produk dan merek kurang terkenal - kelas produk dan merek terkenal
d. Pembelian dengan pertimbangan - pembelian dengan tanpa pertimbangan
e. Pencariann yang kurang matang - pencarian intensif.
 
sumber : http://satriasayangpapa.blogspot.com/2012/11/evaluasi-alternatif-sebelum-pembelian.html 
 

PEMBELIAN

Pembelian
Pembelian adalan penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa dan perlengkapan. Tujuan utamanya adalah memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan. Fungsi dari pembelian untuk memastikan bahwa ada keseimbangan persediaan bahan dengan tingkat inventaris sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi labanya sepanjang menyangkut biaya bahan. 
Proses pembelian barang ada 5, yaitu :
  1. Permintaan pembelian
  2. Pemilihan pemasok 
  3.  Penempatan order pembelian
  4. Penerimaan barang 
  5. Pencatatan transaksi pembelian
Permintaan pembelian adalah contoh suatu aktifitas yang merupakan satuan pekerjaan yang ditujukan untuk memicu bagian pembelian melakukan pengadaan barang sesuai dengan spesifikasinya. 

sumber : http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2009-2-00383-MN%20Bab%202.pdf

Sabtu, 10 November 2012

Pengaruh Situasi

PENGARUH SITUASI
Pengertian situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek.

Situasi konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu.

5 karakteristik situasi konsumen
1. Lingkungan Fisik
2. Lingkungan Sosial
3. Waktu
4. Tujuan
5. Suasana Hati

Jenis Situasi Konsumen
1. Situasi Komunikasi
2. Situasi Pembelian
3. Situasi Pemakaian

Bentuk Utama Situasi Konsumen
a. Lokasi Toko
b. Layout Toko
c. Musik
d. Warna
e. Produk yang tersedia di tempat penjualan
f. kesesakan

PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA


PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA

1.    Pengertian
Keluarga adalah kelompok yang terdiri dua orang atau lebih yang berhubungan melalui darah, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama.

Rumah Tangga dibedakan menjadi dua , yaitu rumah tangga biasa  dan rumah tangga khusus
Rumah tangga biasa adalah seorang atau kelomok yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya  engurus kebutuhan sehari-hari bersama menjadi satu.
Rumah tangga khusus adalah oarang-orang tinggal di asrama, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, atau rumah tahanan yang pengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola oelh suatu lembaga.

2.    Peranan Anggota Keluarga
1.    Initiator
2.    Influencer
3.    Gatekeeper
4.    Decider
5.    Buyer
6.    User

3.    Siklus Hidup Keluarga
Siklus hidup keluaga menggambarkan tahap-tahap yang dijalani oleh keluarga dengan semakin meningkatnya usia anggota keluarga.
Setiap tahap keluarga akan menggambarkan kebutuhan yang berbeda , sehingga keluarga pun akan membutuhkan produk dan jasa yang berbeda.

4.    Wanita Sebagai Konsumen
Wanita adalah konsumen potensial yang membeli begitu banyak barang dan jasa.

Minggu, 14 Oktober 2012

Pengaruh Kelas Sosial dan Status

Pengaruh Kelas Sosial dan Status 

Kelas sosial adalah sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda, sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah. Para peneliti sering mengukur kelas sosial dari sudut status sosial, yaitu dengan membatasi setiap kelas sosial dengan banyaknya status yang dipunyai para anggota dibandingkan dengan yang dipunyai para anggota kelas sosial lainnya. Dalam penelitian kelas sosial kadang-kadang disebut stratifikasi sosial)m status sering dianggap sebagai penggolongan relatif para anggota setiap kelas sosial dari segi faktor-faktor status tertentu. Ketika mempertimbangkan perilaku konsumen dan riset pasar, status paling sering ditentukan dari sudut satu variabel demografis atau lebih cocok seperti berikut ini (lebih tepat, sosioekonomi) : penghasilan, keluargam status pekerjaan dan pencapaian pendidikan. Variabel-variabel sosioekonomi ini, sebagai gambaran status, digunakan sehari-hari oleh para praktisi pemasaran untuk mengukur kelas sosial.

Sikap Motivasi dan Mawas Diri

Sikap Motivasi dan Mawas Diri

Motivasi adalah daya pendorong adri keinginan kita agar terwujud. Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati keinginan kita.
Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah selanjutnya untuk merealisasikan apa yang diinginkannya.
Mawas diri adalah sebuah konsep abstrak yang hakikatnya adalah kemampuan untuk melangkah keluar dan melihat ke dalam diri kita. untuk membuat penilaian bagaimana kita bertindak dan berbuat. Tanpa mawas diri, semuanya akan menjadi di luar kontrol kita seolah kita tak sadar melakukannya, dan membuang waktu dan energi yang banyak. Kebanyakan kita, dalam keseharian hidup seringkali tidak menyadari kebiasaan kita dan itu berpengaruh pada orang lain. Jika kamu mencamkan dalam pikiranmu bagaimana sangat terbiasanya emosi dan kebiasaan cewek pada umumnya, kamu akan melihat betapa pentingnya mawas diri dalam kehidupan romansamu. Mawas diri adalah kemampuan untuk mengatur respons sosial di dunia nyata, mengubah apa yang kamu lakukan agar sesuai dengan kultur, lingkungan, dan kebiasaan orang yang kamu ajak berkomunikasi.

Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi

Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi 

Segmntasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda. Strategi segmentasi memungkinkan produsen menghindari persaingan langsung di pasar dengan membedakan penawaran mereka, tidak hanya berdasarkan harga tetapi juga berdasarkan corak, kemasan, daya tarik promosi, cara distribusi dan pelayanan yang unggul. Para pemasar mengetahui bahwa biaya riset segmentasi konsumen, berkurangnya volume per produksi dan kampanye promosi yang dibedakan biasanya diimbangi oleh peningkatan penjualan yang lebih besar. Pada umumnya, para konsumen siap menerima kenaikan harga yang dialami untuk berbagai produk yang hampir memuaskan kebutuhan khusus mereka.
Karakteristik demografi, seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan, penghasilan, pekerjaan, dan pendidikan paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar. Berbagai variabel demografis terus-menerus mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia,gender dan distribusi penghasilan.

Proses Pengambilan Keputusan


PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Proses pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai tiga tahap yang berbeda, namun berhubungan satu sma lain, tahap masukan (input), tahap proses dan tahap keluaran (output). Semua tahap ini tergambar dalam model sederhana pengambilan keputusan konsumen.
-       Tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan atas produk dan terdiri dari dua sumbeer informasi utama : usaha pemasaran perusahaan dan pengaruh sosiologis eksternal atas konsumen. Dampak kumulatif dari setiap usaha pemasaran perusahaan, pengatuh keluarga, teman-teman, tetangga dan tata perilaku masyarakat yang ada, semuanya merupakan masukan yang mungkin mempengaruhi apa yang dibeli konsumen dan bagaimana mereka mennggunakan apa yang mereka beli.
-       Tahap proses model ini memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu mempengaruhi cara masukan dari luar pada tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian dan evaluasi terhadap berbagai alternatif. Pengalaman yang diperoleh melalui evaluasi berbagai alternatif, pada gilirannya akan mempengaruhi sifat psikologis konsumen yang ada.
-       Tahap keluaran dlam model pengambilan keputusan konsumen terdiri dari dua macam kegiatan setelah pengambilan keputusan yang berhubungan erat, perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli. Perilaku membeli produk yang murah dan tidak tahan lama dapat dipengaruhi oleh kupon produsen dan sebetulnya bisa berupa pembelian percobaan, jika konsumen puas dia mungkin mengulang pembelian.

Senin, 02 Juli 2012

HUT Jakarta ke 485

Pada HUT Jakarta yg ke 485 saya beserta keluarga pergi mengunjungi Pekan Raya Jakarta. disana sangat ramai sekali saya pun sangat senang karena bisa pergi bersama keluarga. kami disana menikmati berbagai  makanan tetapi yg sangat kami inginkan adalah kerak telor karena saya asli betawi saya pun langsung ingin membeli kerak telor. tetapi pada tahun ini HUT Jakarta yg ke 485 sudah mulai baik, daerah sekitar bantaran kali dan daerah yg sering terkena banjir sekarang pun sedikit demi sedikit sudah bisa diatasi. tetapi masalah kemacetan sulit untuk diatasi karena begitu banyaknya penduduk jakarta, banyak dari berbagai provinsi dateng ke jakarta untuk merubah nasibnya dan itu pun yg membuat jakarta semakin padat penduduk. semoga tahun ini sampai seterusnya para pemimpin kita bisa mengatasi masalah-masalah yg belum terselesaikan.
http://www.gunadarma.ac.id

Bulan Ramadhan

Tidak terasa beberapa minggu lagi sudah memasuki bulan ramadhan bulan penuh keberkahan dan kenikmatan. sungguh senang hati saya untuk menyambut bulan ramdhan karena di bulan suci ini kita selalu mendapat keberkahan yg sangat melimpah. tetapi bulan ramdhan tahun ini agak sedikit berbeda karena bapak saya akan melaksanakan ibadah umrah ke tanah suci mekkah. saya hanya berdua dengan ibu saya, biarpun hanya 10 hari tetapi ada perbedaan karena selama ini saya selalu bersama denga kedua orang tua saya. tapi saya bahagia karena orang tua saya bisa melaksanakan ibadah umrah. sungguh sangat bersyukur kepada Allah SWT yan telah memberikan rezeki kepada kami sehingga keluarga kami bisa memberangkatkan orang tua saya ke tanah suci.

Minggu, 29 April 2012

Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan perusahaannya, untuk berkembang dan untuk memperoleh laba.
Secara definisi, Manajemen Pemasaran ialah sebagai analisis perencanaan, penerapan dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.
Dalam pemasaran terdapat 6 konsep , yaitu :

  1. Konsep Prouksi
  2. Konsep Produk
  3. Konsep Penjualan
  4. Konsep Pemasaran
  5. Konsep Pemasran Sosial
  6. Konsep Pemasaran Global.

Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembnag dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang produksi,  dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan. 
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan. 


Ada 3 unsur konsep pemasaran :

  1.  Orientasi pda konsumen
  2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
  3. Kepuasan konsumen

Kondisi Geografis Negara Indonesia

KONDISI GEOGRAFIS NEGARA INDONESIA


Indonesia merupakan wilayah dengan ancaman bencana gempa bumi dan tsunami dengan intensitas yank cukup tinggi. banyak gunung yang aktif serta bentuknya yang berupa negara kepulauan adalah sebagian faktor yang mempengaruhi seringnya terjadi bencana di Indonesia. Tercatat sebanyak 17 bencana tsunami besar di Indonesia selama hampir satu abad, setelah kejadian tsunami besar Gunung Krakatau yang menewakan sekitar 36.000 jiwa pada tahun 1883. 

Namun selain semua itu, terjadi banyak sekali gempa-gempa lain di Indonesia pada setiap 
tahunnya. Hal ini dikarenakan posisi Indonesia yang dikepung oleh tiga lempeng tektonik 
dunia yakni Lempeng Indo-Australian, Eurasia dan Lempeng Pasific yang apabila 
bertemu dapat menghasilkan tumpukan energi yang memiliki ambang batas tertentu. 
Selain itu, Indonesia juga berada pada Pasific Ring Of Fire yang merupakan jalur 
rangkaian gunung api aktif di dunia yang setiap saat dapat meletus dan mengakibatkan 
datangnya bencana.

Selasa, 03 April 2012

Lunturnya Seni Budaya Betawi "Ondel-Ondel"

Pada zaman sekarang ini memang sangan sulit sekali perekonomian di negara kita, banyak orang yang menjadi pengangguran akibat kurangnya lapangan kerja yg diciptakan.Banyak juga yang hidup susah karena semua bahan baku menjadi mahal.Banyak pendatang dari luar pulau Jawa yang datang ke Jakarta untuk mendapatkan pekerjaan alhasil mereka semua tidak mendapat pekerjaan yang layak. Jangankan pendatang dari luar pulau Jawa yang menjadi pengangguran bahkan orang Jakarta pun banyak yg menjadi pengangguran. Mereka melakukan segala hal demi mencukupi kebutuhan hidupnya, ada yang menjadi pengemis dan pengamen. Baru-baru ini saya menemukan sekelompok orang yang mengamen dengan menggunakan ondel-ondel. Padahal itu suatu seni betawi yang seharusnya dijaga dan dilestarikan tapi sekarang malah dibuat untuk mengamen. Sungguh ironis saya melihatnya harusnya ondel-ondel tersebut menjadi suatu kesenian yang seharusnya dilestarikan oleh masyarakat betawi.

Manajemen

Dalam mengartikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Bila dilihat dari literatur-literatur yang ada pengertian manajemen dapat dilihat dari 3 pengertian, yaitu :
  1. Manajemen sebagai suatu proses
  2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
  3. Manajemen sebagai ilmu dan seni
Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
  1. Encylopedia of The Social Science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
  2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
  3. Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen suatu kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen, sedangkan orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut manajer.

Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni:
  1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the Executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin brown Harold, Koontz Cyril O'donnel dan George R. Terry
  2. Marry Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. 
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Tingkatan Manajemen dibagi menjadi 3 :
  1. Manajemen lini
  2. Manajemen menengah
  3. Manajemen puncak
Tingkatan Manajer dibagi menjadi 3:
  1. Top Manager
  2. Midle Manager
  3. Lower Manager. 

Pengaruh Globalisasi terhadap perubahan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERUBAHAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA

Pengertian Globalisai
          
Globalisasi merupakan suatu proses dimana antar individu, anta kelompok dan antar negara saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara dan dimana proses penyebaran unsur-unsur baru yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak atau media elektronik.

Ada beberapa ciri-ciri globalisasi, yaitu :
  1. 1.     Perubahan dalam konstantin ruang dan waktu.
  2. 2.    Pasar dan produksi ekonomi di negara yang berbeda menjadi saling bergantung.
  3. 3.    Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
  4. 4.    Meningkatnya masalah bersama.


Adapun dampak positif dan negatif dari globalisasi terhadap masyarakat.

Dampak Positif dari Globalisasi:
  1. 1.     Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
  2. 2.    Menambah wawasan yang lenih luas
  3. 3.    Mudah dalam melakukan komunikasi
  4. 4.    Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
  5. 5.    Mudah memenuhi kebutuhan
  6. 6.    Disiplin
  7. 7.    Menghargai waktu
  8. 8.    Bekerja lebih efektif dan efisien


Dampak Negatif dari Globalisasai:
  1. 1.     Informasi yang tidak tersaring
  2. 2.    Perilaku konsumtif
  3. 3.    Membuat sikap menutup diri
  4. 4.    Pemborosan pengeluaran
  5. 5.    Mencontoh perilaku yang buruk
  6. 6.    Mudah terpengaruh hal berbau barat
  7. 7.    Pergaulan bebas


Pengaruh perubahan yang terjadi pada masyarakat, yakni perubahan masyarkat yang tertutup menjadi masyarakat yang terbuka dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan noma sosial merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan saran transportasi internasional telah  menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderunng mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan seluruh manusia.